
Persepsinews.com, Samarinda – Komitmen Kalimantan Timur untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia kembali ditegaskan dalam Kuliah Umum Program GratisPol yang digelar di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah dan perguruan tinggi untuk bersama-sama mempercepat lahirnya Generasi Emas Kaltim.
Mengangkat tema “Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mensukseskan Program GratisPol untuk Mewujudkan SDM Kaltim Berdaya Saing Global”, kuliah umum tersebut menghadirkan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, sebagai narasumber utama. Acara turut dihadiri Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Syarifah Alawiyah, serta Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Dasmiah, yang memandu jalannya diskusi.
Rektor UINSI Samarinda, Prof. Zurqoni, menegaskan bahwa UINSI siap memperkuat peran akademik dalam mendukung pemerataan pendidikan di Kaltim.
“GratisPol adalah langkah progresif Pemprov Kaltim untuk membuka akses pendidikan seluas-luasnya. SDM unggul merupakan fondasi utama untuk bersaing di tingkat global,” jelasnya.
Hingga tahun 2025, 1.175 mahasiswa UINSI telah menjadi penerima GratisPol, sementara 136 lainnya masih dalam proses verifikasi. Zurqoni menekankan bahwa UINSI akan terus mempererat sinergi dengan Pemprov Kaltim agar pendidikan berkualitas dapat dirasakan secara merata.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Dasmiah, menjelaskan teknis pelaksanaan GratisPol serta alasan UINSI menjadi salah satu kampus dengan jumlah penerima terbesar.
“UINSI memiliki rekam jejak prestasi yang luar biasa, termasuk di tingkat internasional seperti MTQ. Karena itu, kampus ini sangat layak menjadi prioritas dalam beasiswa afirmasi,” ujarnya.
Dalam penyampaiannya, Wagub Seno Aji menegaskan bahwa ketentuan baru Program GratisPol telah diberlakukan mulai Semester I Tahun 2025. Skema tersebut mengatur pembebasan UKT bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan, antara lain:
-Memiliki KTP Kaltim
-Berdomisili di Kaltim minimal tiga tahun
-Terdaftar aktif di PDDIKTI
Seno juga menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa luar daerah hingga luar negeri dalam dua tahun mendatang.
“Kaltim harus menyiapkan generasi emas 2030. GratisPol adalah percepatan menuju SDM unggul yang dapat membawa Kaltim berkontribusi lebih besar menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













