spot_img

TKD Menyusut, Semangat Pembangunan Kaltim Meningkat: Pemprov Pastikan Proyek Prioritas Tidak Terganggu

Persepsinews.com, Samarinda — Meski Transfer ke Daerah (TKD) mengalami penurunan cukup signifikan tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan agenda pembangunan tetap bergerak tanpa hambatan besar. Alih-alih memperlambat kinerja, kondisi fiskal yang ketat justru dijadikan momentum untuk mempercepat reformasi kerja dan memperkuat tata kelola anggaran di sektor-sektor vital.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa sektor Pekerjaan Umum (PU) memang menjadi yang paling terdampak. Namun ia memastikan penyesuaian anggaran tidak akan menghentikan proyek-proyek utama yang menyangkut kepentingan publik.

“Kita tetap jalan. Meski ada tekanan, pembangunan tidak boleh berhenti. Proyek prioritas tetap kami kawal bersama pemerintah pusat,” katanya usai menghadiri Upacara Hari Bakti PU di Samarinda.

Ia mengungkapkan, anggaran PU yang biasanya berada pada rentang Rp2–4 triliun diperkirakan mengalami penurunan pada 2026. Namun Pemprov Kaltim telah menyiapkan skema adaptif, termasuk penyusunan ulang prioritas, penguatan koordinasi, dan percepatan evaluasi program.

Menurutnya, fokus utama Pemprov adalah menjaga infrastruktur dasar seperti konektivitas antarwilayah, akses jalan di kawasan berkembang, serta dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Layanan dasar tidak boleh terganggu. Mana yang paling berdampak langsung bagi masyarakat, itu yang kita dahulukan,” tegasnya.

Pemprov juga meningkatkan kolaborasi dengan Kementerian PUPR serta pemerintah kabupaten/kota. Sinergi ini menjadi fondasi untuk menjaga kelangsungan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran.
“Kalau kita sejalan, banyak program bisa tetap berjalan meskipun fiskal menurun,” tambah Seno.

Selain itu, efisiensi menjadi instrumen utama dalam menghadapi pengetatan anggaran. Pemprov mendorong penggunaan teknologi, peningkatan akurasi pengawasan proyek, serta penguatan evaluasi berkala agar setiap alokasi benar-benar menghasilkan dampak maksimal.
“Setiap rupiah harus menghasilkan manfaat yang lebih besar. Ini budaya kerja baru yang harus dibangun,” katanya.

Melalui strategi ini, Pemprov Kaltim tetap optimis pembangunan di Benua Etam akan terus maju dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memastikan Kaltim tetap menjadi bagian penting dari pusat pertumbuhan ekonomi nasional. (Han911/adv/Diskominfokaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer