
Persepsinews.com, Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menekankan bahwa penghematan anggaran tidak boleh membuat pembangunan infrastruktur berjalan acak. Justru pada kondisi seperti sekarang, seluruh lembaga teknis mulai dari Balai Besar, Dinas PU Provinsi, hingga Dinas PU Kabupaten/Kota wajib berjalan selaras.
Ia menyoroti persoalan klasik seperti pembangunan jalan yang kerap tidak sinkron dengan proyek drainase, sehingga memicu pembongkaran berulang dan pemborosan anggaran. Menurutnya, praktik tersebut tidak boleh terulang lagi.
“Balai, PU Provinsi, dan PU Kabupaten/Kota harus satu suara. Jangan sampai jalan dibangun sekarang, dua bulan kemudian dibongkar lagi karena drainasenya baru dibuat,” tegas Seno Aji.
Ia menambahkan, koordinasi ini sangat krusial karena kondisi keuangan daerah sedang mengalami tekanan. Sinkronisasi disebut sebagai kunci untuk memastikan infrastruktur Kaltim tetap berkembang tanpa mengorbankan efisiensi.
“Infrastruktur yang baik tetap menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi, meski anggaran sedang turun,” ujarnya. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













