
Persepsinews.com, Samarinda – Menghadapi perubahan ekonomi global yang kian terdorong oleh transisi energi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim mulai mempercepat penyusunan program pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi pekerja tambang.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menuturkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai skema reskilling dan upskilling melalui Balai Latihan Kerja (BLK), UPTD, hingga lembaga pelatihan swasta.
“Kami sudah menyiapkan skema pelatihan agar pekerja bisa beradaptasi dan terserap di sektor ekonomi lain,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa karakteristik sektor tambang memang rawan perubahan, termasuk potensi penghentian operasi akibat penurunan harga komoditas atau berakhirnya kontrak kerja. Untuk itu, kesiapan tenaga kerja menjadi kunci menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Selain pelatihan, Disnakertrans juga memperkuat forum tripartit sebagai sarana penyelesaian perselisihan tenaga kerja dan deteksi dini terhadap potensi konflik.
“Sejauh ini perusahaan tambang masih memenuhi kewajiban terhadap pekerja yang terdampak PHK,” tambah Rozani. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













