Persepsinews.com, Samarinda — Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kalimantan Timur semakin menunjukkan capaian signifikan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim mencatat terdapat 186 perpustakaan mitra TPBIS serta 19 Taman Baca Masyarakat (TBM) yang kini siap melayani berbagai kebutuhan pengembangan diri masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) DPK Kaltim, Hana Iriana menyampaikan bahwa perluasan kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem literasi dan pemberdayaan warga.
“Kami ingin memastikan bahwa perpustakaan hadir sebagai ruang inklusif yang dapat diakses siapa saja untuk belajar, berjejaring, dan meningkatkan kemampuan diri,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perpustakaan mitra TPBIS kini tidak lagi berfungsi sebatas tempat membaca, melainkan pusat aktivitas produktif masyarakat.
“Masyarakat bisa memanfaatkan layanan pelatihan, ruang kolaborasi, hingga sarana kreativitas yang kami sediakan. Perpustakaan harus menjadi tempat yang mendorong warga lebih percaya diri dan berdaya,” tambahnya.
Perkembangan tersebut juga menunjukkan meningkatnya minat masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang yang aman dan terbuka. DPK Kaltim menilai hal ini sejalan dengan tuntutan era ekonomi kreatif dan digital yang membutuhkan literasi serta keterampilan baru yang adaptif.
Dengan bertambahnya jumlah mitra, perpustakaan diharapkan terus menjadi motor penggerak peningkatan kapasitas masyarakat sekaligus memperluas akses terhadap pengetahuan dan pelatihan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.(Han911/adv/Diskominfokaltim)
