Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan kasus keracunan makanan yang signifikan di beberapa daerah, termasuk 300 kasus di Berau dan 88 kasus di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar). Dinkes Kaltim segera mengambil langkah untuk meningkatkan pengawasan terhadap usaha katering di daerah-daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa kejadian keracunan tersebut terjadi akibat makanan yang terkontaminasi atau sudah kadaluwarsa.
“Diberau itu pernah ada 300 orang yang keracunan makanan ya, di Tenggarong Seberang juga pernah ada 88 orang yang keracunan makanan yang sudah kadaluarsa barangkali,” ujarnya.
Sebagai langkah preventif, Dinkes Kaltim berencana untuk meningkatkan pengawasan dengan menyiapkan tim surveilans yang khusus mengawasi keamanan makanan, terutama yang berasal dari usaha katering.
“Makanya kita juga siapkan surveilans untuk makanan untuk mengawasi makanan dari katering agar aman,” ungkap dr. Jaya.
Peningkatan pengawasan ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi di masa mendatang, serta memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan.
“Kami berharap usaha katering dapat lebih memperhatikan kualitas dan keamanan bahan makanan yang disajikan kepada konsumen,” harapnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)
