
Persepsnews.com, Samarinda — Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, memberikan peringatan tegas kepada para pejabat yang berpeluang menempati posisi baru dalam rotasi jabatan Pemprov Kaltim pada Januari 2026. Ia menegaskan bahwa rotasi bukanlah formalitas atau sekadar perpindahan posisi, tetapi langkah serius untuk memperkuat birokrasi dengan pejabat yang benar-benar berintegritas dan siap bekerja cepat.
Dalam arahannya, Rudy menekankan bahwa rotasi dilakukan untuk menciptakan struktur pemerintahan yang semakin efektif dan mampu menghasilkan kinerja yang berdampak langsung bagi masyarakat. Karena itu, pejabat yang akan dipromosikan atau dipindahkan wajib memiliki rekam jejak bersih, kapasitas memadai, serta kapabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Rotasi bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan upaya untuk memastikan roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan berkinerja tinggi,” tegasnya.
Rudy juga mengingatkan para pejabat untuk menyiapkan diri sejak sekarang, terutama dalam menunjukkan performa dan integritas. Ia menilai bahwa penataan birokrasi tidak boleh mengabaikan aspek moral dan etika, karena pejabat publik memegang tanggung jawab besar terhadap pelayanan masyarakat.
“Yang dipilih nanti harus terbukti punya integritas, kapasitas, kapabilitas, serta rekam jejak yang bersih. Itu dasar kita dalam menyusun formasi yang lebih solid,” jelasnya.
Meski rencana rotasi sudah bergulir di publik, Rudy meminta ASN tetap sabar menunggu waktu pelaksanaannya. Saat ini, Pemprov Kaltim tengah fokus menyelesaikan penyusunan anggaran 2026 dan pertanggungjawaban laporan keuangan akhir tahun.
“Sabar ya. Kita lagi menyusun anggaran untuk tahun 2026, dan yang paling penting adalah pertanggungjawaban laporan keuangan. Setelah itu baru kita laksanakan rotasi,” ungkap Rudy.
Ia menambahkan bahwa rotasi harus dilakukan secara hati-hati agar tidak memicu persoalan internal yang dapat mengganggu stabilitas organisasi. Setiap tahapan akan dirampungkan sesuai regulasi agar pejabat yang dilantik bisa langsung bekerja tanpa kendala.
“Kita selesaikan dulu agenda akhir tahun ini. Setelah itu, baru kita mulai dengan yang baru. Selambat-lambatnya Januari,” ujarnya menegaskan.
Rudy berharap rotasi awal 2026 dapat menghadirkan pejabat-pejabat yang membawa semangat baru, komitmen tinggi, dan kemampuan teknis yang lebih kuat. Ia ingin birokrasi Kaltim semakin profesional, adaptif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik.
Dengan penekanan pada integritas dan rekam jejak bersih, rotasi ini diproyeksikan menjadi salah satu langkah penting Pemprov Kaltim dalam memperkuat tata kelola pemerintahan sekaligus mempercepat pembangunan daerah.
(adv/Han911/diskominfokaltim)













