Persepsinews.com, Sangatta – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan orang tua dalam mendukung pendidikan, terutama dalam bidang kedokteran.
Sarkowi sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa program Gratispol yang saat ini diterapkan di Kaltim bertujuan untuk membantu mahasiswa, termasuk mereka yang menempuh pendidikan di jurusan kedokteran, khususnya untuk spesialis, yang dikenal memiliki biaya pendidikan yang lebih tinggi.
“Pendidikan kedokteran, terutama untuk spesialis, memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Gratispol diharapkan dapat meng-cover sebagian biaya, termasuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang lebih tinggi dibandingkan jurusan lainnya,” ujar Sarkowi.
Dia juga menyinggung beberapa orang tua yang menganggap bahwa program pemerintah seharusnya mencakup seluruh biaya pendidikan tanpa adanya kontribusi dari mereka.
“Sebelum ada program Gratispol, orang tua yang mampu tetap membiayai pendidikan anaknya. Namun sekarang, ada anggapan bahwa dengan adanya program ini, mereka tidak perlu lagi berkontribusi. Ini bertentangan dengan prinsip keadilan dalam pendidikan. Adil tidak selalu berarti merata; setiap pihak memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi.” tutur Sarkowi.
Sebagai contoh, lanjut Sarkowi, jika ada mahasiswa dengan UKT 6 juta dan batas atas yang ditetapkan adalah 5 juta, sangat wajar jika orang tua diminta untuk menambah 1 juta.
“Sebagai orang tua, kita tidak dapat menganggap bahwa semua biaya harus ditanggung oleh pemerintah semata. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita,” tegasnya.
Sarkowi menekankan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan perguruan tinggi.
“Kami ingin mendorong kesadaran di kalangan orang tua bahwa dukungan mereka sangat penting dalam mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas. Pemerintah akan terus berupaya memberikan bantuan, tetapi kami berharap orang tua juga aktif berpartisipasi dalam pendidikan anak-anak mereka,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Sarkowi berharap dapat membuka dialog yang konstruktif di kalangan masyarakat mengenai peran masing-masing pihak dalam mencerdaskan anak bangsa, terutama dalam sektor pendidikan kesehatan. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
