Persepsinews.com, Kukar – Keterbatasan infrastruktur dasar masih menjadi kendala serius di wilayah perbatasan antara Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kecamatan Penyinggahan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Jalur penghubung antar kedua wilayah ini masih berupa jalan tanah setapak yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi penghambat utama dalam pembangunan akses jalan tersebut. Meskipun sudah ada harapan dan usulan untuk perbaikan, keterbatasan dana di tingkat kecamatan membuat upaya perbaikan belum dapat direalisasikan secara optimal.
“Harapan kami sih ada. Tapi anggaran kecamatan sangat terbatas, bahkan bisa dibilang tidak punya. Untuk pekerjaan besar, kami tidak mampu,” ujar Mulyadi.
Ia menjelaskan, bahwa sebenarnya sudah ada jalur tembus dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, namun belum tersambung sepenuhnya. Dan, masyarakat masih mengandalkan jalan desa yang sempit dan belum layak dilalui kendaraan roda empat.
Salah satu contoh, dari Desa Rebak Rinding ke Tanjung Batuq Harapan sudah ada timbunan selebar 6 meter, namun belum dilakukan semenisasi.
“Jalur dari Tanjung Batuq Harapan ke Luah Deras juga seharusnya nyambung ke Penyinggahan. Tapi di wilayah Kutai Barat sendiri, kondisi jalannya masih berupa tanah. Jadi kalau hujan, sulit dilalui,” jelasnya.
Mulyadi juga bilang, bahwa pihaknya telah melakukan diskusi dengan pihak terkait dan berharap ada langkah lanjutan dalam waktu dekat.
“Sudah kami sudah diskusikan. Insya Allah dalam waktu dekat akan disampaikan lagi. Kabarnya, memang sudah ada anggarannya di sana,” ungkap Mulyadi dengan optimistis. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)