spot_img

Akses Merata: Dispora Kaltim Terapkan Layanan Penuh Subsidi untuk Pengembangan Pemuda

Persepsinews.com, Samarinda – Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda melalui skema layanan gratis bukanlah hal baru.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menegaskan bahwa sejak bertahun-tahun lalu, seluruh program pelatihan dan pembinaan pemuda yang mereka selenggarakan telah menerapkan skema bebas biaya, jauh sebelum istilah Gratispol populer.

​Analis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah lama menerapkan model pembinaan berbasis layanan penuh, di mana seluruh kebutuhan peserta ditanggung oleh negara.

​“Prinsip kami jelas, yang mana pemuda harus diberi akses tanpa hambatan biaya. Selama mereka mau daftar dan ikut prosesnya, semua fasilitas diberikan. Tidak ada pungutan,” tegas Rusmulyadi.

​Rusmulyadi merincikan cakupan layanan gratis yang diberikan Dispora Kaltim kepada para peserta pelatihan. Subsidi yang diberikan mencakup hampir seluruh komponen penyelenggaraan kegiatan, menghilangkan semua potensi beban biaya yang ditanggung peserta.

​“Mulai dari makan, konsumsi, pakaian, peralatan, hingga narasumber, semuanya kami sediakan. Bahkan tempat pelatihannya pun kami yang biayai. Jadi konsep gratis itu bukan sekadar jargon, tapi kerja nyata,” ujarnya.

​Ia menjelaskan bahwa selama ini, masyarakat hanya menyaksikan hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan Dispora, namun seringkali tidak mengetahui bahwa seluruh komponen pendukung kegiatan tersebut sudah sepenuhnya disubsidi oleh pemerintah.

​Oleh karena itu, ketika muncul anggapan bahwa program tersebut seolah baru dibuat gratis mengikuti tren program daerah, Rusmulyadi menilai perlu adanya klarifikasi agar publik memahami bahwa komitmen bebas biaya ini sudah menjadi standar operasional Dispora Kaltim sejak lama.

​Model pembinaan gratis ini, menurut Rusmulyadi, memiliki nilai strategis yang sangat tinggi, terutama dalam membuka peluang yang lebih merata.

Inisiatif ini secara khusus menyasar pemuda dari keluarga berpenghasilan rendah, memastikan bahwa pengembangan kapasitas tidak boleh menjadi barang mewah yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu.

​“Kalau bicara pembangunan SDM, tidak boleh ada pemuda yang tertinggal hanya karena masalah biaya. Itu sebabnya seluruh pelatihan kami rancang tanpa pungutan sama sekali,” tuturnya.

Komitmen ini selaras dengan upaya pemerintah daerah untuk mencetak Generasi Emas Kaltim yang unggul dan berdaya saing.

​Rusmulyadi menegaskan bahwa komitmen layanan penuh dan tanpa biaya ini akan terus dipertahankan dan diperkuat.

Ke depan, Dispora Kaltim berencana menambah jenis pelatihan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan teknologi, sebagai upaya berkelanjutan dalam menyiapkan pemuda Kaltim menghadapi tantangan zaman.

​“Arah gubernur jelas yaitu layanan gratis untuk membentuk generasi emas. Tugas kami memastikan itu berjalan,” tutupnya.

Dispora Kaltim memastikan bahwa pintu akses untuk pengembangan diri terbuka lebar bagi seluruh pemuda Kaltim yang memiliki kemauan dan motivasi.(CIN/Adv/Diskominfokaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer