
Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai melakukan penyesuaian besar-besaran pada program pembangunan infrastruktur tahun 2026 setelah anggaran Dinas PUPR-PERA dipastikan turun hingga berada di bawah Rp1 triliun. Penurunan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan alokasi sebelumnya yang selalu berada di kisaran Rp2–4 triliun per tahun.
Kondisi ini tidak lepas dari pemangkasan APBD Kaltim yang kini hanya menyisakan sekitar Rp15 triliun. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut situasi ini mengharuskan pemerintah bekerja lebih cermat dan sangat selektif.
“Dampak pemangkasan TKD tahun depan sangat besar. Karena itu PU harus lebih berhati-hati dan memaksimalkan dana yang ada,” tegasnya.
Pemprov kini menetapkan prioritas baru dengan mengutamakan proyek yang tingkat urgensinya sangat tinggi. Sementara pemeliharaan rutin, seperti pelapisan aspal pada ruas jalan yang kondisinya masih baik, akan ditangguhkan sementara waktu.
“Kita fokus pada ruas jalan dengan tingkat kerusakan di bawah 60 persen. Kalau masih 80–85 persen, kita tunda dulu,” jelas Seno. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













