spot_img

Anggota DPRD Kaltim Desak Perusahaan Beri CSR untuk Pembangunan RLH di Bontang

Persepsinews.com, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M Udin, mengatakan di Kota Bontang, Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan untuk Rumah Layak Huni (RLH) perlu kembali didorong.

Sebab, dirinya melihat di pelosok Kaltim masih banyak pemukiman warga yang tidak layak huni. Untuk itu, CSR perusahaan di wilayah Kota Taman itu masih sangat diperlukan masyarakat.

Selain itu, dirinya juga mengatakan, untuk CSR perusahaan juga disalurkan untuk pembuatan RLH dilingkar pertambangan. Maka itu, CSR yang kemarin diberikan perlu kembali dievaluasi, sebab menurut Udin, perlunya melihat kinerja pembangunan RLH yang dilakukan.

“Kita evaluasi dulu dengan kinerja yang kemarin, kalau kinerja kemarin sudah baik, kita lebih perbaiki lagi, kalau kinerja kemarin agak kurang, kita mempercepat juga,” katanya.

Sehingga memang perlu peran aktif dari perusahaan dan pemerintah. Namun, perlu diingat, kata Udin, perusahaan juga punya anggaran Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang harus diberikan untuk sekitar lingkar tambang.

Maka untuk kali ini, dirinya berharap RLH ini dapat diberikan di luar lingkar pertambangan.

“Karena kita berharap yang terdapat di dalam linggir tambang ini sudah di akomodir oleh perusahaan, sehingga semua ini menyebar, merata, dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang memiliki, dan perlu RLH tersebut,” tuturnya.

Dirinya juga menyinggung terkait, infrastruktur jalan, Infrastruktur dan fasilitas kesehatan, menurut Udin, yang juga sangat perlu perhatian dari bantuan CSR perusahaan dan pemerintah provinsi.

“Kami berharap bahwa PJ Gubernur saat ini dengan tugas-tugasnya 1 tahun ke depan, kita berharap ada persiapan dan percepatan-percepatan, ada alternatif untuk memberikan dampak-dampak positif terhadap pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur,” tandasnya. (Rah/ Adv DPRD Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer