Persepsinews.com, Sangatta – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sulasih, menegaskan komitmennya untuk mendorong pengurangan tingkat kemiskinan yang signifikan di provinsi ini.
Dirinya menyebutkan, bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), ditetapkan target penurunan kemiskinan di angka 1,75 sampai 2,37 persen pada tahun 2030.
Namun, dengan keberanian dan optimisme, pihakmya berharap agar di tahun tersebut angka kemiskinan dapat ditekan di bawah 1%.
“Kami percaya bahwa penurunan angka kemiskinan harus menjadi prioritas bersama, dan kami berkomitmen untuk mendorong langkah-langkah strategis yang lebih agresif agar target ini dapat tercapai. Semua pihak harus bersinergi untuk memastikan setiap warga Kalimantan Timur mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup sejahtera,” ujar Sulasih.
Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, menekankan bahwa salah satu strategi utama untuk mencapai target ini adalah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan menjadi kunci utama dalam usaha ini. Oleh karena itu, dirinya terus mendorong agar akses pendidikan gratis dapat diberikan kepada seluruh generasi emas Kalimantan Timur, mulai dari jenjang SMA, SMK, SLB, hingga pendidikan tingkat tinggi S1, S2, dan S3.
“Dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan gratis, kita akan menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki peluang yang sama untuk sukses dan keluar dari jeratan kemiskinan,” tambah Sulasih.
Dalam kerangka perwujudan semangat “Semua Bisa Sukses”, Sulasih berharap agar kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat berjalan harmonis.
Dengan demikian, diharapkan upaya penurunan angka kemiskinan dapat dilakukan dengan strategi yang lebih komprehensif dan efektif.
Dimana, dirinya selaku wakil rakyat akan terus mengawasi dan mendorong realisasi program-program yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur.
“Semua ini dilakukan demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Kalimantan Timur,” tutup Sulasih. (Cn/Adv DPRD Kaltim)