Persepsinews.com, Samarinda – DPRD Kota Samarinda mendorong agar rencana pembangunan pintu air di kawasan Sungai Karang Mumus diajukan ke pemerintah pusat, mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Yusrul Hana, mengungkapkan bahwa pembahasan soal pintu air telah dilakukan bersama Pemerintah Kota dalam rapat dengar pendapat.
“Memang ada dorongan kuat untuk melakukan normalisasi Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam. Dalam rapat dengar pendapat, DPRD mengetahui bahwa Pemerintah Kota Samarinda telah menyusun rencana jangka panjang untuk mengusulkan pembangunan pintu air,” ujar Yusrul, belum lama ini.
Ia menyebut anggaran yang diperlukan mencapai Rp600 hingga Rp700 miliar, angka yang tak bisa ditanggung oleh APBD kota.
“Usulan ini diarahkan ke pemerintah pusat, bukan didanai oleh daerah,” tambahnya.
DPRD berharap usulan tersebut dapat difasilitasi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan dukungan dari Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Budi Satrio Djiwandono.
Yusrul juga menegaskan bahwa sistem pintu air merupakan solusi teknis yang dinilai efektif untuk mencegah banjir, terutama yang disebabkan oleh naiknya air Sungai Mahakam.
“Prinsip inilah yang ingin diterapkan di Samarinda, agar banjir akibat intrusi air Sungai Mahakam bisa dicegah, sementara air hujan tetap dapat dialirkan keluar kota,” tutupnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)