spot_img

Aris Mulyanata Tegaskan Eks Pasar Subuh Bukan Kawasan Perdagangan, Harus Sesuai RTRW

Perseprinews.com, Samarinda – Setelah pedagang direlokasi dari eks Pasar Subuh, muncul kabar bahwa kawasan tersebut akan dibangun menjadi area Pecinan atau Chinatown.

Rencana itu memicu pertanyaan dari masyarakat, mengingat belum ada informasi resmi mengenai arah pembangunan kawasan tersebut.

Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Kamis (15/5/2025), anggota DPRD Samarinda, Aris Mulyanata menegaskan bahwa eks Pasar Subuh bukan merupakan kawasan perdagangan sesuai dengan zonasi yang diatur dalam RTRW Samarinda.

“Seperti Ketua Komisi I sampaikan, lokasi itu bukan masuk kawasan perdagangan. Jadi tetap harus dilihat dulu dari aspek tata ruangnya,” ucap Aris.

Terkait wacana pembangunan Chinatown, Aris menyebut peluangnya sangat kecil, meskipun hal itu sempat masuk dalam masterplan pembangunan kota.

“Kecil harapannya, karena itu sebenarnya bagian dari program lanjutan dalam masterplan yang digagas Pak Wali Kota,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa proyek Teras Samarinda yang mencakup area itu telah melewati tahapan lelang dan pemenang tender telah ditetapkan.

“Menurut informasi, sudah ada proses lelang dan bahkan penetapan pemenang terhadap beberapa segmentasi lanjutan dari proyek Teras Samarinda itu,” jelasnya.

Ia menekankan agar pemerintah tetap transparan kepada masyarakat, apalagi jika ada perubahan besar pada fungsi lahan yang sebelumnya digunakan masyarakat sebagai tempat berdagang.

“Kalau memang ada proyek pembangunan, maka masyarakat harus tahu. Jangan sampai kebijakan merugikan rakyat hanya demi pembangunan yang tak komunikatif,” tutupnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer