
Persepsinews.com, Samarinda — Peresmian pabrik pengolahan minyak sawit PT AGPA Refinery Complex (ARC) di Kawasan Kariangau, Balikpapan menjadi penanda kuat bahwa hilirisasi sektor sawit di Kalimantan Timur kini berjalan semakin nyata.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, industri sawit Kaltim memasuki fase baru yang lebih modern, efisien, dan bernilai tambah tinggi.
Wakil Menteri ESDM RI Yuliot Tanjung hadir langsung meresmikan fasilitas ini, didampingi Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, serta sejumlah pejabat dan mitra internasional seperti Posco International, GS Caltex, dan Wakil Duta Besar Korea Selatan.
Dengan kapasitas produksi mencapai 500 ribu ton per tahun, ARC menjadi salah satu pabrik pengolahan turunan sawit terbesar di kawasan timur Indonesia. Pemerintah menilai keberadaan fasilitas ini akan memperkuat rantai nilai industri sawit dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah.
Wamen ESDM mengapresiasi penerapan teknologi efisien, modern, dan ramah lingkungan yang diusung ARC. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju kawasan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Dinas ESDM Kaltim juga menegaskan dukungan penuh terhadap hadirnya industri pengolahan ini. Bambang Arwanto dalam keterangannya menyampaikan bahwa kehadiran ARC merupakan momentum penting bagi transformasi ekonomi daerah.
“Pabrik ini adalah langkah nyata hilirisasi di Kaltim. Dengan teknologi pengolahan yang lebih bersih dan terukur, kami berharap industri seperti ARC dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan aktivitas ekonomi di daerah,” ujar Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah dan investor adalah kunci agar industri pengolahan sawit berkembang secara berkelanjutan.
“Kami mendukung penuh setiap investasi yang menerapkan prinsip keselamatan, lingkungan, dan efisiensi energi. Kaltim tidak hanya membutuhkan industri besar, tetapi industri yang bertanggung jawab,” tegasnya.(adv/Han911/diskominfokaltim)













