Persepsinews.com, Samarinda – Bangunan SD Negeri 020 Samarinda Utara berdiri di lereng tanah labil yang rawan longsor, membuat keselamatan 161 siswanya menjadi perhatian serius DPRD Kota Samarinda.
Ketua Komisi IV, Novan Syahronny Pasie, menegaskan perlunya renovasi besar tanpa penundaan mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak digunakan sebagai tempat belajar.
“Renovasi besar harus segera dilakukan. Tadi saya berbicara dengan Kepala Bidang Sarana Prasarana SD. Sekolah ini rencananya diambil alih kementerian, tapi belum jelas kapan dilaksanakan,” ujarnya.
Novan mengungkapkan pemerintah kota telah memulai penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang ditarget rampung tahun ini, sehingga pembangunan fisik dapat dimulai tahun depan.
Ia juga meminta adanya perbaikan sementara pada bagian vital seperti tangga dan plafon agar kegiatan belajar tetap berjalan dengan aman.
Sekolah yang sudah berdiri sejak 1983 ini menjadi satu-satunya akses pendidikan dasar di kawasan padat penduduk. Warga sekitar sangat bergantung pada keberadaannya, namun kondisi tanah yang labil menuntut desain bangunan yang lebih aman.
DPRD ujar Novan berencana berkoordinasi dengan BPBD untuk memberikan pelatihan mitigasi bencana bagi warga dan siswa.
Jika pengambilalihan renovasi oleh Kementerian Pendidikan tidak jelas hingga akhir tahun, Pemkot Samarinda akan mengambil alih seluruh proses renovasi termasuk pendanaan.
“Kalau kementerian belum jelas, Pemkot siap anggarkan. Ini soal keselamatan siswa, tak bisa ditunda,” pungkasnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
