
Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, secara aktif memantau dan memfasilitasi implementasi program bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) untuk Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) di wilayah Bumi Etam.
Program ini merupakan inisiatif nasional yang didorong oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI, yang bertujuan spesifik untuk memodernisasi proses belajar mengajar dan meningkatkan kesejahteraan siswa.
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa strategi Kemensos saat ini sangat terfokus.
Prioritas utama adalah melengkapi kebutuhan dasar penunjang akademik, yang mencakup aspek sandang dan teknologi, sebelum kemudian beralih ke perbaikan infrastruktur yang lebih besar.
“Sekarang ini, prioritas dari Kementerian Sosial itu masih berkonsentrasi untuk memenuhi dulu sarana prasarana terkait dengan kebutuhan pokok seperti seragam, alat-alat sekolah, termasuk perangkat teknologi modern seperti laptop, kemudian juga papan pembelajaran interaktif, yakni smartboard,” ungkap Andi Ishak.
Pemenuhan sarpras ini mencakup seluruh perlengkapan vital yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar yang adaptif dan berbasis teknologi.
Perangkat yang menjadi prioritas utama Kemensos meliputi:
* Kebutuhan Sandang dan Dasar: Seragam sekolah lengkap dan alat-alat tulis dasar.
* Perangkat Teknologi Digital: Laptop untuk menunjang literasi digital siswa dan guru.
* Infrastruktur Ajar Interaktif: Papan pembelajaran digital (smartboard) untuk meningkatkan efektivitas penyampaian materi.
Andi Ishak menyebutkan bahwa proses pemenuhan ini dilakukan secara berurutan. “Mungkin setelah kebutuhan sandang dan perangkat teknologi ini terpenuhi semua—termasuk pakaiannya—barulah perhatian dan anggaran Kemensos akan dialihkan ke isu-isu infrastruktur fisik lainnya,” tambahnya.
Terkait proses distribusi perangkat teknologi seperti laptop yang telah mulai disalurkan di beberapa daerah lain di Indonesia.
Andi Ishak menegaskan bahwa meskipun logistik dan penjadwalan sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah pusat, alokasi untuk Kaltim telah dijamin.
“Kami belum tahu, ya, secara pasti jadwalnya karena ini pusat yang mengatur sepenuhnya. Namun, distribusi memang akan dilakukan secara bergiliran dan bertahap,” jelas Dia.
Dirinya menambahkan bahwa pola distribusi Kemensos bersifat merata dan nasional, tidak hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu, dengan memberikan contoh penyaluran juga telah menjangkau wilayah Timur seperti Maluku.
Lanjut, Andi Ishak, menyampaikan bahwa Dinsos Kaltim memberikan kepastian kepada seluruh pihak sekolah dan siswa di Kaltim.
“Yang jelas, tahun ini harus sudah terlaksana, karena proses pengadaan barang dan jasanya sudah dilaksanakan dan dianggarkan di tahun anggaran sekarang,” tegasnya.
Dinsos Kaltim berkomitmen penuh untuk menjalin komunikasi yang sangat intensif dengan Kemensos untuk memonitor perkembangan jadwal pengiriman, memastikan kesiapan penerima, dan menjamin proses serah terima berjalan lancar di lapangan.
Dengan terpenuhinya sarana prasarana berbasis teknologi dan kebutuhan dasar ini, Dinsos Kaltim optimis bahwa kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Program pemenuhan kebutuhan ini merupakan langkah awal yang krusial untuk menjadikan Sekolah Rakyat sebagai institusi pendidikan yang berstandar nasional, sejalan dengan visi daerah dalam mencetak generasi Kaltim yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing. (CIN/Adv/Diskominfokaltim)













