Persepsinews.com, Kukar – Sejumlah program unggulan dalam visi Kukar Idaman Terbaik kini memasuki tahap pemantauan langsung oleh pemerintah daerah, khususnya di sektor pendidikan. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan bahwa fasilitas pendidikan dan kebijakan sekolah gratis berjalan sesuai rencana.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, bersama Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin, memulai rangkaian pemantauan dengan meninjau langsung kondisi SDN 004 Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati dan Wabup melihat secara langsung kondisi gedung sekolah, sarana penunjang, serta mendengarkan aspirasi dari pihak sekolah. Salah satu keluhan utama yang disampaikan adalah keterbatasan ruang penyimpanan serta kebutuhan ruang belajar (rubel) tambahan.
“Kita lihat tadi banyak barang tapi tidak ada ruang untuk menyimpan. Ini harus segera kita carikan solusinya,” ujar Bupati Aulia.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengevaluasi kebutuhan infrastruktur dasar di sekolah-sekolah, terutama di wilayah-wilayah yang masih mengalami keterbatasan sarana.
Meskipun sekolah sedang dalam masa libur, orang nomor satu di Kukar itu menekankan, pentingnya kesiapan dalam menyambut tahun ajaran baru, terutama dalam implementasi kebijakan pendidikan gratis yang telah resmi diberlakukan mulai tahun ajaran 2025/2026.
“Kami ingin pastikan kebijakan pendidikan gratis bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Jangan ada lagi beban biaya, termasuk dari pembelian seragam,” tegasnya.
Tak lupa, Ia juga menegaskan, bahwa seluruh sekolah negeri di Kukar wajib menjalankan kebijakan ini secara menyeluruh, termasuk larangan pungutan dan penjualan seragam di lingkungan sekolah.
“Kebijakan pendidikan gratis ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar, dengan fokus pada penghapusan pungutan sekolah serta penyediaan seragam gratis bagi peserta didik baru,” pungkas Aulia. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)