Persepsinews.com, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, secara resmi meresmikan Gedung Cenderawasih Pelayanan Ibu dan Anak di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang.
Peresmian gedung tersebut ditandai dengan pengguntingan pita, dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Wakil Ketua II DPRD Kukar, Junadi, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Aulia menegaskan, bahwa pembangunan gedung tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Gedung pelayanan ini adalah salah satu bentuk keseriusan kami dalam memastikan masyarakat Kukar mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujar Aulia.
Ia juga menyampaikan bahwa RSUD AM Parikesit kini telah setara dengan rumah sakit tingkat provinsi di Kalimantan Timur. Menurutnya, rumah sakit ini tidak lagi hanya bersaing dengan rumah sakit kabupaten.
“Kalau mau kita bandingkan secara apple to apple, hari ini RSUD AM Parikesit bukan lagi bersaing dengan rumah sakit kabupaten, melainkan rumah sakit tingkat provinsi di Kalimantan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyoroti program unggulan “Berobat Cukup dengan KTP” sebagai bagian dari visi Kukar Idaman Terbaik. Ia mengakui bahwa program ini sering menjadi bahan perdebatan di media sosial, namun diyakini telah memberikan manfaat besar bagi warga yang benar-benar memanfaatkannya.
“Kami paham, yang ramai di media sosial biasanya adalah orang-orang yang belum pernah merasakan langsung layanan ini. Tapi bagi yang sudah datang ke puskesmas atau rumah sakit, cukup dengan KTP mereka sudah bisa terlayani dengan baik,” jelasnya.
Aulia juga menjelaskan, bahwa sistem pelayanan kesehatan di Kukar telah terintegrasi dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dengan integrasi ini, pasien yang memiliki tunggakan sebagai peserta mandiri tetap bisa mendapat pelayanan di kelas 3 dengan biaya yang ditanggung Pemkab Kukar.
Sementara itu, Direktur RSUD AM Parikesit, Dr. dr. Martina Yulianti, menyebut Gedung Cenderawasih merupakan bagian dari proyek pengembangan infrastruktur rumah sakit yang menggunakan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Total tujuh gedung telah dibangun dan direnovasi, terdiri dari lima gedung baru dan dua gedung yang direhabilitasi.
“Gedung ini sebelumnya dikenal sebagai Gedung 4. Kami memberikan nama Cenderawasih karena sesuai dengan tema penamaan gedung di RSUD AM Parikesit yang menggunakan nama-nama burung, seperti Gedung Punai dan Gedung Enggang,” terang Martina
“Nama Cenderawasih dipilih karena melambangkan keindahan dan kelembutan, sesuai dengan layanan yang diberikan di dalamnya,” tambahnya.
Gedung ini dirancang secara khusus untuk memberikan pelayanan eksklusif bagi ibu hamil, bersalin, nifas, serta bayi baru lahir. Penempatan gedung ini terpisah dari pasien dengan penyakit berat seperti tuberkulosis atau stroke, guna menjaga kenyamanan dan psikologis pasien ibu dan anak.
“Ini adalah bentuk penghargaan tertinggi kami kepada para wanita yang mengemban tugas mulia sebagai seorang ibu. Dengan adanya gedung ini, kami ingin memberikan pelayanan yang nyaman dan eksklusif,” tuturnya.
Gedung Cenderawasih juga dilengkapi dengan poliklinik ibu dan anak yang dibagi berdasarkan zonasi. Poliklinik anak dipisahkan menjadi dua bagian: untuk anak sehat dan anak sakit, sementara poliklinik ibu ditempatkan di sisi tersendiri.
Terakhir, Martina berharap gedung ini dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat Kukar dan memperkuat RSUD AM Parikesit sebagai pusat layanan kesehatan unggulan.
“Kami mohon kepada Bapak Bupati untuk meresmikan gedung ini. Mulai Senin besok, tanggal 20, gedung ini akan segera kami operasionalkan,” tutupnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)













