Persepsinews.com, Kukar – Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, terus menunjukkan geliatnya dalam mengembangkan wisata berbasis edukasi yang mengangkat kearifan lokal dan memberdayakan ekonomi masyarakat. Berstatus sebagai desa wisata, Jembayan Tengah kini kian dikenal sebagai destinasi alternatif yang memadukan pesona pedesaan, budaya, serta pembelajaran langsung di lapangan.
Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, mengungkapkan bahwa pengembangan wisata edukasi di desanya juga didukung oleh kerja sama strategis dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Kolaborasi ini menjadi dorongan penting dalam penguatan ekonomi kreatif masyarakat.
“Alhamdulillah, saat ini kami sudah berstatus sebagai desa wisata, dengan konsep wisata edukasi hasil kerja sama bersama Polnes Samarinda,” kata Masnur, Sabtu (14/06/2025).
Rangkaian wisata edukasi di Jembayan Tengah dirancang menyeluruh, dimulai dari Gerbang Desa di RT 1 yang menyajikan berbagai hasil kerajinan tangan warga. Di RT 3, pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan Rumah Seraong, rumah adat khas desa yang sekaligus menjadi ikon tahunan dalam perayaan Festival Kampung Seraong.
Tak hanya budaya, Jembayan Tengah juga menawarkan wisata agrowisata dan peternakan. Di RT 4, pengunjung dapat menikmati pengalaman memanen madu kelulut langsung dari sarangnya, serta membeli produk-produk olahan madu sebagai oleh-oleh khas desa.
Sementara itu, Dusun 2 menjadi pusat pertanian edukatif. Di lokasi ini, pengunjung maupun pelajar bisa belajar langsung proses menanam padi dan bercocok tanam. Di area atas desa, pengunjung juga disuguhi wisata peternakan kambing Etawa, yang hasil produksinya diolah secara maksimal.
“Seluruh hasil ternak dimanfaatkan mulai dari susu, kotoran, hingga air kencing yang kami olah menjadi pupuk organik untuk pertanian desa,” jelas Masnur.
Festival Kampung Seraong yang rutin digelar setiap tahun juga menjadi momentum penting dalam mempromosikan desa ke khalayak yang lebih luas. Masnur berharap, ke depan, wisata Desa Jembayan Tengah bisa terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan dari luar daerah.
“Harapan kami, gaung wisata Jembayan Tengah bisa semakin terdengar luas, sehingga makin banyak wisatawan yang datang berkunjung,” tutupnya optimis.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan partisipasi masyarakat, Jembayan Tengah kian meneguhkan posisinya sebagai contoh pengembangan desa wisata edukasi yang berkelanjutan di Kutai Kartanegara. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)