Persepsinews.com, Samarinda – Masyarakat Desa Sebulu Laut, Kecamatan Babulu mendapatkan Pelatihan Pengolahan Limbah Batok Kelapa oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur
Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 3 hari mulaitanggal 19 hingga 21 Oktober 2023.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir mengatakan, pohon kelapa memiliki banyak manfaat dan potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari batang, daun dan buahnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Menurut Muzakkir, limbah tempurung kelapa pun bisa digunakan menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang lumayan tinggi.
Limbah dari tempurung kelapa atau biasa dikenal dengan batok kelapa ini dinilai dapat dijadikan sebuah kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat karena menggunakan bahan baku lokal, apalagi di Kabupaten Penajam Paser Utara salah satu sentra kelapa dalam.
“Tempurung kelapa ini bisa dijadikan banyak benda serbaguna mulai dari centong nasi hingga mainan atau gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam bentuk suvenir,”tuturnya.
Muzakkir menyebutkan untuk menghasilkan barang bernilai seni dari tempurung kelapa, diperlukan keterampilan yang bernilai seni.
Untuk itu, Muzakkir juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan benda-benda yang ada di sekeliling agar lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual. Seperti batok kelapa, sehingga dapat menambah pendapatan (income) masyarakat di daerah tersebut.
“Hasil kerajinan tangan bisa dipromosikan lewat medsos, seperti Facebook, Instagram, dan juga komunitas WhatsApp lainnya, sehingga produk kita bisa dikenal orang lain,”pintanya.
Muzakkir berharap kepada para petani dan peserta pelatihan pengolahan limbah batok kelapa dapat menyerap dari pelatihan ini dan jika ada yang masih belum mengerti jangan segan-segan untuk bertanya kepada para narasumber yang akan membimbing. (Aud/ Adv DPMPD Kaltim)