Persepsinews.com, Samarinda – Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan upaya pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kasus DBD yang meningkat saat musim hujan mendorong Dinkes Kaltim untuk gencar mengedukasi masyarakat tentang gerakan 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur, sebagai langkah efektif memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti.
Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin, mengatakan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan kunci dalam mengurangi risiko penyebaran DBD.
“Gerakan 3M adalah langkah sederhana yang bisa dilakukan semua orang. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama agar lingkungan kita bebas dari DBD,” ujar Jaya, Sabtu.
Dinkes Kaltim terus melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah, mengajak masyarakat, komunitas lokal, dan sekolah untuk bersama-sama melaksanakan 3M. Kegiatan edukasi ini meliputi penjelasan tentang pentingnya menguras tempat-tempat penampungan air, menutup wadah air agar tidak menjadi sarang nyamuk, dan mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan.
“Pencegahan ini penting untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD,” tambah Jaya.
Dalam kegiatan ini, Dinkes Kaltim juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengenali tempat-tempat berpotensi sebagai sarang nyamuk, seperti bak mandi yang jarang dikuras, penampungan air hujan, dan limbah terbuka. Edukasi ini bertujuan untuk memastikan warga memahami dan dapat mengidentifikasi tempat yang rawan menjadi sarang jentik nyamuk, terutama saat musim hujan.
Selain sosialisasi, Dinkes Kaltim juga mendistribusikan berbagai materi informasi, seperti poster dan leaflet, agar masyarakat semakin memahami pentingnya 3M. Materi ini diharapkan dapat memperkuat pesan yang disampaikan dan memperluas jangkauan edukasi hingga ke wilayah-wilayah terpencil.
Dinkes Kaltim berharap bahwa melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kasus DBD di Kaltim dapat berkurang secara signifikan.
“Mari bersama-sama kita cegah DBD dengan menjalankan gerakan 3M. Kebersihan lingkungan adalah kunci untuk kesehatan bersama,” tutup dr. Jaya Mualimin. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)