Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur akan melakukan sejumlah langkah strategis untuk mencegah peningkatan kasus keracunan makanan di daerah.
Dalam upaya ini, Dinkes Kaltim akan memperkuat tim surveilans yang bertugas memantau dan menganalisis makanan. Keracunan makanan menjadi masalah kesehatan yang serius dan seringkali diabaikan.
Dalam satu tahun terakhir banyak kasus keracunan disebabkan oleh makanan yang tidak diolah atau disimpan dengan baik.
Hal ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang parah dan bahkan kematian Kepala Dinkes Kaltim Dr. Jaya Mualimin mengatakan, penguatan tim surveilans akan melibatkan peningkatan kapasitas petugas kesehatan di lapangan untuk mendeteksi dini potensi keracunan.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan pangan juga menjadi fokus utama.
“Kita perkuat surveilans untuk pengawas makanan, agar bisa mendeteksi mana makanan yang kondisinya masih bagus dan tidak terutama di penyedia jasa konsumsi agar bisa di awasi,” kata Jaya.
Jaya berharap, melalui penguatan tim surveilans akan dapat mencegah dan menangani kasus keracunan makanan secara cepat dan efektif.
Pelatihan rutin untuk petugas dan sosialisasi mengenai praktik penyimpanan serta pengolahan makanan yang aman juga dilakukan.
Dengan langkah ini, diharapkan angka kasus keracunan makanan di Kaltim dapat ditekan, serta masyarakat lebih sadar akan pentingnya keamanan pangan. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)