Persepsinews.com, Samarinda – Kementrian Kesehatan pada tahun 2022 berkomitmen melakukan trasnformasi sistem kesehatan indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan. Salah satunya dari enam pilar transformasi kesehatan, yaitu transformasi layanan primer untuk menjawab berbagai tantangan yang di hadapi oleh pelayanan kesehatan premier.
Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventive, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat managemen di seluruh layanan primer di tanah air.
Terkait implementasinya di daerah, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin mengatakan, berdasarkan laporan Kabupaten dan Kota di Kaltim sudah ada kelompok Asuhan Mandiri untuk pemanfaatan Toga dan Akupresure. Program ini merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah atau gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu.
“Dari hasil laporan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur, sampai saat ini didapatkan bahwa sudah ada kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN) pemanfaatan Toga dan Akupresure sebanyak 357 kelompok.” tutur Jaya.
Menurut data puskesmas, sudah ada sekitar 66,5 persen atau 125 Puskesman dari 188 Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional.
“Data puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional sebanyak 125 Puskesman dari 188 Puskesmas, berarti sekitar 66,5% dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kaltim.” ujarnya.
“ASMAN pemanfaatan Toga dan Akupresur merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah atau gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu.” katanya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)