Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menjalin kerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman (Unmul) untuk menyusun kebijakan yang mendukung peningkatan pemanfaatan tanaman obat (toga) dan akupresur.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap obat-obatan modern melalui penelitian dan pengembangan penggunaan tanaman obat tradisional.
Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengatakan, pemanfaatan toga sebagai alternatif pengobatan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang menginginkan metode pengobatan yang lebih alami dan terjangkau. Dengan riset yang dilakukan bersama Unmul, diharapkan dapat menemukan formula efektif dari tanaman obat yang ada di daerah.
“Kita bekerjasama dengan Kesmas Unmul ya terkait menyusun kebijakannya,” kata Jaya, Sabtu.
“Kita juga melakukan riset ya, untuk tanaman yang bisa digunakan sebagai obat pengganti obat-obatan modern,” lanjutnya.
Selain itu, akupresur juga akan dipromosikan sebagai teknik pengobatan yang aman dan mudah dilakukan, yang bisa meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dinkes Kaltim berkomitmen untuk mendukung penelitian ini agar hasilnya dapat diimplementasikan dalam program kesehatan di daerah.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta kebijakan yang tidak hanya mempromosikan penggunaan tanaman obat dan akupresur, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaannya. Ini merupakan langkah penting dalam upaya mengintegrasikan pengobatan tradisional dan modern untuk mencapai kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kaltim. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)
