Persepsinews, Samarinda – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tercatat mencapai sekitar 6.600 pada tahun 2024.
Meski jumlah kasus yang terdeteksi cukup tinggi, terjadi penurunan signifikan pada angka kematian. Dari 25 kasus kematian yang tercatat pada tahun 2023, jumlah ini turun menjadi 17 kasus pada tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Jaya Mualimin mengatakan, peningkatan kasus ini terjadi karna dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan curah hujan yang tinggi.
“Karna sebelumnya curah hujan kita sangat tinggi ya jadi saat ini kasusnya sudah mencapai enam ribu enam ratusa, tapi untuk kasus kematian ada penurunan sekitar 8 kasus dari 25 jadi 17 kasus ya,” ungkap Jaya.
Dalam upaya menanggulangi penyebaran DBD, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim berencana untuk meningkatkan sosialisasi pencegahan melalui program 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur.
Dinkes Kaltim menyatakan bahwa edukasi masyarakat akan menjadi kunci dalam pencegahan penyebaran penyakit ini, agar kasus DBD dapat dikendalikan lebih efektif di masa mendatang.
“Sosialisasi, kesehatan lingkukngan dan peningkatan kesadaran masyarakat terus kita tingkatkan agar mereka peduli lingkungannya, tiga m harus dijalankan sehingga tidak terjadi genangan,” jelasnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)
