Persepsinews, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memiliki sebanyak 14 agen vaksinasi untuk meningkatkan imunisasi di daerah. Namun, cakupan vaksinasi di Kaltim masih tergolong rendah, terutama untuk beberapa vaksin penting seperti rotavirus, vaksin untuk pencegahan pneumonia (paru-paru basah), dan vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks pada perempuan.
Kepala Dinkes Kaltim, dr Jaya, menjelaskan bahwa meski telah tersedia banyak agen vaksinasi, tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti vaksinasi masih rendah. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan penyakit.
“Kita punya sebanyak 14 agen vaksinasi di Kaltim, tapi memang cakupannya masih rendah, seperti rotavirus untuk bayi atau anak yang diare, vaksin untuk paru-paru basah, serta vaksin HPV untuk anak gadis yang bisa mencegah kanker serviks,” ungkap Jaya.
Ia juga menambahkan bahwa kendala utama dalam peningkatan cakupan vaksinasi ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat vaksin sebagai pencegahan terhadap berbagai penyakit berbahaya.
“Kendalanya memang mereka belum paham bahwa vaksin ini untuk pencegahan,” lanjut Jaya.
Dinkes Kaltim terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai kampanye edukasi dan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi yang dapat melindungi anak-anak dan masyarakat dari penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Namun, pihaknya berharap masyarakat dapat lebih terbuka dan menyadari pentingnya vaksin untuk kesehatan jangka panjang. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)