
Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim secara tegas memfokuskan perhatian pada penyelesaian pembangunan Gedung Pandurata di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyebutkan bahwa progres pembangunan fisik gedung tersebut telah mencapai tahap akhir yang sangat menjanjikan dan ditargetkan harus mencapai realisasi fisik penuh, yakni 100 persen, sebelum akhir tahun ini.
“Tahun ini, terkait Gedung Pandurata RSUD AWS, kami menargetkan realisasi fisiknya mencapai 100 persen. Saat ini, progresnya sudah hampir seluruhnya selesai,” ujar Jaya.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan Gedung Pandurata bukan sekadar penambahan bangunan, melainkan investasi strategis yang sangat krusial untuk memperkuat dan memodernisasi kapasitas layanan rumah sakit rujukan terbesar di Kaltim tersebut.
Gedung Pandurata dirancang dengan fungsi utama untuk menampung berbagai layanan medis strategis yang selama ini terkendala oleh kapasitas ruangan yang terbatas di gedung-gedung lama. Dengan selesainya pembangunan gedung ini, RSUD AWS akan segera melaksanakan penataan ulang (re-organisasi) ruang pelayanan.
Penataan ulang ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi alur medis pasien, meminimalkan waktu tunggu, dan yang paling penting, memperluas jenis serta volume layanan kesehatan yang dapat diberikan kepada masyarakat Kaltim dan sekitarnya.
Jaya Mualimin menegaskan bahwa percepatan penyelesaian Gedung Pandurata merupakan bagian integral dari konsolidasi besar Dinkes dalam meningkatkan kualitas infrastruktur rumah sakit daerah secara menyeluruh.
Dirinya menekankan bahwa penyelesaian proyek secara tepat waktu sangat diperlukan agar berbagai layanan baru, termasuk penempatan alat kesehatan canggih yang telah dialokasikan melalui APBD, dapat segera beroperasi.
“Gedung ini dipersiapkan untuk menunjang peningkatan layanan. Infrastruktur yang lebih representatif akan membuat proses pelayanan lebih nyaman dan efektif, baik bagi pasien maupun tenaga medis,” jelasnya.
Pemprov Kaltim menaruh harapan besar bahwa rampungnya Gedung Pandurata akan mendorong peningkatan kapasitas RSUD AWS secara signifikan.
“Peningkatan kapasitas ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penambahan fasilitas rawat inap, perluasan ruang tindakan medis intervensi, hingga lokasi penempatan alat-alat kesehatan modern baru yang telah menjadi prioritas belanja daerah,” jelas Jaya.
Dengan rampungnya proyek ambisius ini, RSUD AWS diproyeksikan menjadi lebih siap dan responsif dalam menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat.
Gedung Pandurata akan memperkuat peran rumah sakit sebagai pusat rujukan utama di Kalimantan Timur, menjamin bahwa masyarakat dapat mengakses layanan medis spesialisasi yang berkualitas tanpa perlu melakukan rujukan ke luar provinsi, sehingga menciptakan kemandirian dan kualitas layanan kesehatan yang lebih baik di Kaltim.(CIN/Adv/Diskominfokaltim)













