spot_img

Dinkes Kaltim Terus Siaga Hadapi Potensi Infeksi Emerging di Daerah

Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman penyakit infeksi infeksi baru yang muncul atau dikenal dengan infeksi emerging.

“Kita terus berkomitmen untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam menghadapi infeksi emerging yang terus berkembang,” kata Kepala Dinkes Kaltim dr Jaya Mualimin di Samarinda.

Dalam mewujudkan hal tersenut Dinkes Kaltim telah menggelar Pelatihan TOT Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Infeksi Emerging secara hybrid di Samarinda, sejak Oktober hingga awal November.

Pelatihan ini diikuti oleh para tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Kaltim.

Jaya menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat, dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi emerging.

Ia menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing menjadi fokus utama pemerintah. SDM yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter menjadi kunci dalam mewujudkan misi pemerintah Kaltim, yaitu berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing.

“Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan sesuai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 difokuskan pada perluasan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, khususnya pada pelayanan kesehatan dasar,” katanya.

Tenaga kesehatan dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani penyakit infeksi emerging.

Pelatihan TOT kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap penyakit infeksi emerging di FKTP menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi tersebut.

Infeksi emerging merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penyakit ini dapat muncul secara alami atau sebagai akibat dari aktivitas manusia, seperti deforestasi, perubahan iklim, dan globalisasi.

Jaya mengingatkan pentingnya pencegahan dan pengendalian infeksi emerging, baik di dalam maupun di luar fasilitas kesehatan. Di dalam fasilitas kesehatan, infeksi dapat menyebar dengan mudah antara pasien dan staf medis jika tindakan pencegahan dan pengendalian tidak dilakukan dengan tepat.

“Di luar fasilitas kesehatan, infeksi dapat menyebar melalui kontak dengan hewan, lingkungan yang terkontaminasi, dan perjalanan internasional,” tambahnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer