Persepsinews.com, Kukar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Thauhid Afrilian Noor, mengungkapkan masih banyaknya sarana dan prasarana (sarpras) sekolah di Kukar yang belum memadai, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ia menjelaskan, jumlah sekolah di Kukar yang perlu mendapatkan perhatian sangat besar, sehingga tidak memungkinkan dilakukan pembenahan secara menyeluruh dalam waktu singkat.
“Sarpras sekolah yang masih belum memadai? Ada, banyak. Karena sekolah kita ini banyak sekali. SD itu saja 400 lebih,” kata Thauhid, pada Senin (07/04/2025).
Ia menambahkan, proses perbaikan sarpras akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan ketersediaan anggaran setiap tahunnya.
“Memang pelan-pelan lah kita benahi satu per satu,” imbuhnya.
Thauhid juga menekankan bahwa anggaran pendidikan tidak sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan fisik semata. Menurutnya, ada banyak aspek lain yang juga penting untuk diperhatikan agar kualitas pendidikan bisa meningkat secara menyeluruh.
“Saya sampaikan juga kepada masyarakat bahwa tidak semuanya uang itu harus kita belanjakan untuk fisik semua. Kalau dibelanjakan untuk bangunan semua, terus bagaimana? Gurunya enggak di-Bimtek,” ujarnya.
Ia mencontohkan pentingnya pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) bagi para tenaga pengajar, serta penyediaan sarana penunjang pembelajaran di dalam kelas.
Lebih lanjut, Thauhid mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang telah berdiri juga membutuhkan perhatian, baik dari segi fasilitas maupun sistem pengajaran yang diterapkan.
“Ini nanti bagaimana sistem pengajarannya. Kemudian sarana-sarana di dalam kelasnya, sekolah yang sudah ada itu kita juga harus perhatikan. Jadi uang yang ada itu dibagi-bagi,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)
