
Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memandang positif perkembangan tren ketenagakerjaan di wilayahnya.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah menanti rilis resmi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), yang diharapkan mengkonfirmasi kelanjutan tren penurunan angka pengangguran.
Pengumuman data terbaru ini diperkirakan akan disampaikan kepada publik dalam waktu dekat.
Rozani mengungkapkan bahwa berdasarkan data Sakernas sebelumnya, Kaltim telah menunjukkan progres yang menggembirakan. Dirinya menyoroti adanya momentum positif yang perlu dijaga dan ditingkatkan.
“Februari kemarin turun dari 5,75 menjadi 5,33. Agustus sebelumnya 5,14. Mudah-mudahan rilis mendatang bisa lebih rendah lagi,” ujar Rozani.
Penurunan yang konsisten ini mengindikasikan bahwa kebijakan ekonomi makro dan sektoral yang telah dijalankan Pemprov Kaltim mulai memberikan dampak nyata di pasar kerja.
Ia menganalisis bahwa tren penurunan ini merupakan buah dari kolaborasi kebijakan pusat dan daerah, terutama dipicu oleh perputaran ekonomi yang masif melalui program-program strategis nasional.
Faktor utama pendorongnya adalah peningkatan aktivitas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta masuknya investasi di sektor industri pengolahan.
“Geliat pembangunan infrastruktur dan industri hilirisasi diyakini telah menciptakan permintaan tenaga kerja yang tinggi dan merata,” ucap Rozani.
Rozani menjelaskan lebih lanjut bahwa sektor pertambangan, pertanian, dan industri pengolahan secara historis dan faktual masih menjadi penyumbang utama dan terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Timur.
“Selama ekonomi kita ditopang tiga sektor itu, serapan tenaga kerjanya ikut terdorong secara struktural,” katanya.
Hal ini memperkuat perlunya menjaga stabilitas dan pertumbuhan di ketiga sektor tersebut sebagai pilar ketenagakerjaan daerah.
Selain sektor-sektor tradisional, proyek-proyek vital pemerintah pusat juga diprediksi akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Proyek kilang Pertamina yang dijadwalkan segera diresmikan, serta industri pengolahan yang telah mulai beroperasi penuh, diperkirakan akan memberikan dorongan signifikan pada penyerapan tenaga kerja setidaknya hingga rilis data Sakernas periode Agustus 2025 mendatang.
Rozani menegaskan bahwa data resmi yang akan dirilis oleh BPS memiliki peran fundamental.
Data tersebut akan menjadi dasar yang sangat penting bagi Disnakertrans untuk merumuskan perencanaan dan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih akurat dan tepat sasaran di masa mendatang.
Maka itu, dirinya menjamin transparansi dan inklusivitas dalam merancang strategi ketenagakerjaan
“Data BPS itu menjadi dasar kami untuk melihat kondisi ketenagakerjaan secara lengkap. Setelah dirilis, kami akan undang semua pihak, mulai dari serikat pekerja hingga asosiasi pengusaha, untuk pembahasan bersama,” jelasnya.
Rozani berharap tren penurunan angka pengangguran ini dapat terus berlanjut secara konsisten, seiring dengan pulihnya aktivitas ekonomi global dan masuknya gelombang investasi baru yang berkelanjutan di Kaltim.
Langkah ini adalah kunci untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (CIN/Adv/Diskominfokaltim)













