Persepsinews.com, Samarinda – Dari arus informasi yang tanpa filter hingga polarisasi sosial yang makin terasa, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, mengambil langkah strategis untuk memperkuat pondasi ideologis generasi muda. Pada 24 Juni mendatang, Dispora Kaltim akan menggelar kegiatan penyadaran ideologi Pancasila di Balikpapan, dengan fokus utama menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang kini mulai dilupakan.
Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial atau pengulangan materi pelajaran sekolah. Ini adalah upaya membangun kesadaran baru tentang pentingnya Pancasila sebagai jiwa hidup berbangsa dan bernegara.
“Siapapun kita, kita adalah bagian dari Pancasila. Nilai-nilainya itu harus jadi pedoman dalam cara kita hidup sehari-hari, bukan cuma dihafal atau dibacakan tiap upacara,” tegas Hasbar, belum lama ini.
Ia mengingatkan bahwa dulu, di masa sekolah, pemahaman Pancasila begitu ditekankan melalui berbagai pendekatan. Tapi kini, penyadaran itu mulai memudar seiring derasnya distraksi dari luar. Program ini, menurut Hasbar, adalah cara Dispora menghidupkan kembali semangat itu. Bukan sekadar mengajarkan lima sila, tapi mengajak pemuda untuk menjalani dan mengamalkannya dalam interaksi sosial.
“Kalau pemuda kita tidak lagi paham Pancasila, kita rawan terpecah. Bisa saja nanti bangsa ini bercerai-berai karena kita tidak lagi punya dasar yang sama,” ujarnya serius.
Kegiatan penyadaran ini juga akan merangkul nilai-nilai moderasi beragama, sesuatu yang belakangan semakin penting di tengah narasi ekstremisme dan intoleransi yang makin terbuka. Bagi Dispora, toleransi bukan sekadar sikap, tapi bagian dari sistem nilai Pancasila itu sendiri.
“Moderasi beragama itu wujud toleransi. Bagaimana kita menyikapi perbedaan, bagaimana kita hidup berdampingan. Itu semua masuk dalam misi besar Pancasila,” tambah Hasbar.
Dispora meyakini bahwa ideologi negara tidak boleh berhenti di ruang diskusi akademik. Ia harus mengakar dalam kehidupan masyarakat, terutama generasi muda yang hari ini menjadi pemegang estafet masa depan bangsa. Kegiatan di Balikpapan akan dirancang dalam format interaktif, agar nilai-nilai tidak hanya didengar, tapi juga dipahami dan dijiwai.
Langkah ini menjadi bagian dari misi besar Dispora Kaltim, menyiapkan pemuda sebagai benteng bangsa, bukan hanya secara fisik dan keterampilan, tapi juga dari sisi ideologi dan karakter kebangsaan. Sebab membangun negara bukan hanya soal ekonomi atau infrastruktur, tapi juga soal konsistensi nilai, yang dipegang teguh oleh rakyatnya. (Adv/Ehd)