Persepsinews, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah tegas untuk membatasi atlet mutasi dari luar Kaltim dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2028 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Paser. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas olahraga lokal dengan memfokuskan pada pengembangan atlet dari dalam Kalimantan Timur.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menjelaskan bahwa ke depan, Porprov yang ke-8 yang digelar di Kabupaten Paser pada 2026, akan mengatur bahwa atlet yang berasal dari luar Kaltim tidak lagi diperbolehkan untuk bergabung dalam tim kabupaten atau kota di Kaltim. Hanya atlet yang berasal dari antar kabupaten/kota dalam provinsi Kaltim yang diperbolehkan untuk melakukan mutasi.
“Karena itu kita dengan KONI kabupaten kota, ke depan Pekan Olahraga Provinsi Porprov yang ke-8 yang dilaksanakan di Kabupaten Paser tahun 2026 kita sudah sepakat tidak ada lagi mutasi dari luar. Jadi kabupaten kota itu tidak boleh mengambil mutasi dari luar, tapi mereka yang dari dalam Kalimantan Timur boleh. Yang dari Samarinda pindah ke Balikpapan, Balikpapan pindah ke lain, itu silakan,” ungkap Rusdiansyah Aras, Kamis.
Langkah ini dianggap penting untuk mengedepankan prestasi olahraga yang lebih murni dan mendukung potensi atlet-atlet lokal yang belum terangkat. Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat kompetisi antar kabupaten dan kota serta memberi kesempatan lebih besar bagi atlet muda daerah untuk berkompetisi.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, memberikan dukungannya terhadap keputusan KONI Kaltim ini. Menurutnya, pembatasan ini merupakan kebijakan yang positif untuk membangun dan mengembangkan bakat-bakat lokal.
“Langkah ini tentunya sangat mendukung peningkatan kualitas atlet lokal. Kami berharap keputusan ini bisa memotivasi kabupaten dan kota untuk lebih giat dalam mencari dan membina atlet berbakat dari daerah masing-masing. Tentu saja ini juga akan memperkuat semangat sportivitas dan persaingan yang sehat,” kata Rasman.
Dengan adanya pembatasan ini, KONI Kaltim berharap ajang Porprov 2028 dapat menjadi ajang yang lebih berfokus pada potensi daerah dan menjadi batu loncatan bagi atlet Kaltim menuju kompetisi yang lebih besar