Persepsinews.Com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter generasi muda, tak hanya melalui olahraga, tetapi juga lewat pembinaan nilai-nilai sosial dan spiritual.
Salah satunya melalui kegiatan pelatihan Fardu Kifayah, yang akan digelar di Kabupaten Kutai Timur pada 2 Juli 2025 mendatang, dengan target 150 peserta dari kalangan pemuda.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat keagamaan, tetapi juga sarat nilai kemanusiaan. Fardu Kifayah, sebagai kewajiban kolektif dalam mengurus jenazah umat Islam, kini mulai langka dikuasai oleh generasi muda. Padahal, keterampilan ini penting dan mendesak, terutama di lingkungan pedesaan.
“Yang mengurus jenazah sekarang kebanyakan orang tua yang sudah sepuh, dan makin sedikit anak muda yang mau atau bisa terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini,” ujar Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim.
Lanjutnya, Dispora Kaltim melihat hal ini sebagai kekosongan yang harus segera diisi. Bukan semata soal keagamaan, tetapi juga tentang pemberdayaan sosial dan kemandirian komunitas.
Melalui pelatihan ini, pemuda diajarkan praktik nyata pengurusan jenazah, agar suatu saat mereka bisa mengambil peran penting ketika dibutuhkan di lingkungan mereka sendiri.
“Kalau ada anggota keluarga yang meninggal, mereka tidak perlu bingung cari orang lain. Minimal bisa bantu, bahkan ikut memandikan jenazah karena itu sebenarnya lebih utama dilakukan oleh keluarga sendiri,” jelas Hasbar.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga menjadi bentuk respons Dispora terhadap realita sosial yang kerap ditemui di pelosok, di mana tenaga pengurus jenazah sangat terbatas dan kerap bergantung pada tokoh-tokoh masjid atau petugas rumah sakit.
Dengan membekali pemuda lewat pelatihan seperti ini, Dispora Kaltim berharap tercipta generasi yang tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga tangguh dalam nilai sosial dan spiritual.
“Kita ingin anak-anak muda punya bekal lengkap, bukan hanya kompetensi formal, tapi juga keberanian dan kepedulian untuk membantu sesama dalam momen-momen paling krusial sekalipun,” tutup Hasbar. (Adv/Ehd)