Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengambil langkah progresif untuk menjadikan generasi muda sebagai kekuatan penggerak pembangunan. Tak lagi berhenti pada pembinaan formal dan seremonial, Dispora Kaltim kini memfokuskan pembinaan pemuda pada dua pilar utama, yakni penguatan organisasi dan pemberdayaan kewirausahaan.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menjalankan pendekatan baru yang lebih visioner dan berdampak langsung terhadap kehidupan pemuda di seluruh wilayah Kaltim. Ia menegaskan bahwa pembinaan organisasi dan wirausaha bukan sekadar rutinitas program, tetapi strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi daerah.
“Kami tidak ingin pemuda hanya dilatih menjadi peserta aktif, tapi juga menjadi pelaku perubahan. Mereka harus punya peran strategis, baik dalam komunitas maupun dalam pembangunan ekonomi melalui wirausaha,” jelas Agus, belum lama ini.
Agus menekankan pentingnya pemuda memahami dan mengelola organisasi bukan hanya sebagai ruang kegiatan, tetapi sebagai wahana tumbuhnya kepemimpinan. Melalui organisasi, pemuda dididik membangun visi, merumuskan program, dan bekerja sama lintas sektor. Hal ini menurutnya menjadi bagian krusial dari proses pembentukan karakter pemimpin masa depan.
Di sisi lain, Dispora Kaltim juga serius mengembangkan sisi kewirausahaan pemuda melalui pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, serta mendorong akses terhadap permodalan dan pasar. Program inkubasi usaha muda yang digagas Dispora bahkan dirancang berbasis potensi lokal di setiap daerah, agar hasilnya tidak hanya berkelanjutan tapi juga relevan dengan kondisi sekitar.
“Wirausaha muda bukan hanya soal berdagang atau buka usaha. Ini tentang kemandirian, keberanian mengambil risiko, dan menciptakan solusi di lingkungan sendiri. Kami ingin lahir generasi yang bisa menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar mencari kerja,” tegasnya.
Yang menarik, program ini juga menjangkau wilayah pedalaman dan pesisir Kalimantan Timur. Dispora menyadari bahwa disparitas pembangunan harus ditekan sejak dari pendidikan dan kepemudaan. Oleh karena itu, pelibatan pemuda dari Kutai Barat, Mahakam Ulu, Berau, Paser hingga Penajam Paser Utara menjadi perhatian utama.
Tak hanya berjalan sendiri, Dispora Kaltim menggandeng banyak pihak untuk memastikan keberhasilan program ini. Lembaga pendidikan, pemerintah kabupaten/kota, swasta, hingga tokoh masyarakat diajak untuk bersama-sama membangun ekosistem pengembangan pemuda yang berkelanjutan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi. Makanya kami selalu dorong sinergi lintas sektor. Pemuda butuh ekosistem, bukan hanya pelatihan,” ucap Agus.
Dispora Kaltim berharap upaya ini dapat mendorong lahirnya generasi muda yang bukan hanya siap kerja, tapi juga siap memimpin, berinovasi, dan membangun daerahnya sendiri.
“Kami optimis. Semangat dan potensi anak-anak muda kita luar biasa. Tinggal bagaimana kita memfasilitasi mereka dengan pendekatan yang tepat. Dan Dispora siap menjadi bagian dari proses tumbuhnya pemuda Kaltim yang tangguh dan berdaya saing,” pungkas Agus. (Adv/Ehd)