Persepsinews.com, Samarinda – Kalimantan Timur kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun sumber daya manusia pemuda melalui pendekatan yang terstruktur dan intensif.
Salah satunya dengan pelaksanaan Program Kepemimpinan Pemuda dan Mahasiswa Daerah (PKPMD) Talenta Muda 2025, yang kini mulai berjalan dan diikuti oleh 50 pemuda terpilih dari seluruh penjuru provinsi.
Berbeda dari pelatihan kepemudaan pada umumnya, PKPMD Talenta Muda 2025 diselenggarakan dalam sistem berbasis asrama. Selama beberapa waktu ke depan, para peserta akan tinggal dan belajar di satu kawasan terpadu, yakni Kompleks Kadri Oening Samarinda. Model ini dipilih untuk memperkuat pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kolaborasi lintas latar belakang di kalangan peserta.
“Peserta akan tinggal di asrama dan mengikuti pelatihan penuh. Ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi sebuah proses pembentukan kepemimpinan yang terstruktur dan menyeluruh,” ungkap Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, saat membuka pembekalan.
Ia menyatakan, pengalaman hidup bersama di asrama akan menjadi fondasi penting dalam menanamkan nilai-nilai integritas, tanggung jawab, dan solidaritas sebagai bekal menjadi pemimpin lokal yang adaptif dan berjiwa sosial.
PKPMD Talenta Muda merupakan satu-satunya program daerah di Indonesia yang dirancang secara eksklusif untuk menyiapkan pemuda dengan standar pelatihan terfokus dan intensif. Program ini digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sebagai respon atas pentingnya regenerasi pemimpin daerah yang memahami konteks lokal namun memiliki wawasan global.
“Ini adalah program pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kaltim kembali menjadi pelopor dalam pengembangan pemuda,” jelas Rusmulyadi, belum lama ini.
Selama program berlangsung, peserta akan dibagi ke dalam dua kelas besar, dengan materi yang mencakup kepemimpinan strategis, penguatan jejaring kemitraan, serta pengembangan karakter sebagai agen perubahan. Tak hanya itu, mereka juga akan menjalani sesi praktik lapangan, diskusi kelompok, hingga simulasi perancangan proyek sosial.
Seluruh rangkaian tersebut dirancang untuk membentuk mentalitas kepeloporan serta kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif dalam menghadapi isu-isu di lingkungan masing-masing.
Rusmulyadi menekankan, program ini bukan sekadar ajang seleksi atau seremoni pelatihan, tetapi sebuah investasi jangka panjang dalam membentuk generasi muda Kaltim yang siap memimpin.
“Yang kami bangun bukan hanya keterampilan, tapi karakter. Kami ingin peserta pulang ke daerahnya sebagai motor penggerak perubahan,” tegasnya.
Para peserta diharapkan menjaga komitmen dan disiplin tinggi selama masa pelatihan. Sebab, keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari output pelatihan, tetapi sejauh mana para alumni nantinya mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan komunitasnya.
Dengan pola asrama, pendekatan tematik, serta dukungan penuh pemerintah daerah, PKPMD Talenta Muda 2025 menjadi cermin keseriusan Kalimantan Timur dalam membina kader-kader pemimpin masa depan yang berakar pada nilai-nilai lokal namun siap berkompetisi secara nasional.(Adv/Ehd)