Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat Ekpose Dokumen “Kajian Sebaran Beban Pencemar Perairan Laut Bontang Tahun 2023”, bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman, di Ruang Crystal A-B Hotel Mercure Samarinda.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir dan laut secara lestari dan berkelanjutan, yang memiliki sifat dan karakteristik wilayah pesisir atau laut sebagai common properly resources dan fluida yang selalu bergerak.
Common properly resources istilah dari potensi sumberdaya laut yang merupakan sumberdaya milik bersama dimana setiap orang dapat memanfaatkannya. Sedangkan sifat fluida berkaitan erat dengan sifat perairan laut dimana pergerakan ekosistemnya tidak dapat dibatasi dan merupakan sumber konflik kepentingan berbagai sektor dalam pemanfaatannya.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan DLH Provinsi Kaltim, Amy mengatakan bahwasanya, kawasan perairan laut Bontang dengan segenap potensi yang dimiliki terlihat menarik bagi para pihak pemangku kepentingan dalam melakukan kegiatan eksploitasi sesuai dengan kepentingan masing-masing.
“Sebab itu perlu adanya kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup yang berlaku, apa yang menjadi kewajiban di dalam dokumen lingkungan dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,” urai Amy.
Kegiatan penyusunan dokumen kajian bertujuan, agar dapat mengetahui gambaran kondisi saat ini atau eksisting terhadap sebaran beban pencemar perairan laut Bontang. (Sal/ Adv Diskominfo Kaltim)
