
Persepsinews.com, Samarinda — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur mendesak pemerintah pusat menambah formasi tenaga pustakawan untuk mengatasi ketimpangan rasio pelayanan literasi di daerah. Upaya ini dinilai sangat mendesak mengingat jumlah perpustakaan yang terus bertambah setiap tahun.
Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, mengungkapkan saat ini terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia. Dari total 3.578 perpustakaan yang tersebar di seluruh Kaltim, hanya 141 pustakawan yang aktif bertugas.
“Jumlah perpustakaan kita sangat banyak dan terus berkembang, sehingga kami berharap formasi pustakawan dapat bertambah secara signifikan,” ujarnya di Samarinda, Jumat. Ia menegaskan penambahan tenaga profesional sangat dibutuhkan agar layanan literasi dapat berjalan optimal dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Anita menyebut minimnya aparatur berdampak langsung pada kualitas layanan informasi publik, sebab ribuan perpustakaan tersebut tidak dapat beroperasi maksimal tanpa dukungan SDM yang memadai. Pemerataan tenaga ahli juga menjadi tantangan besar, terutama di daerah dengan akses terbatas.
Ia berharap pemerintah pusat memberi perhatian khusus terhadap aspirasi Kaltim ini, mengingat kebutuhan layanan literasi semakin berkembang dan menjadi penopang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depan. “Pemenuhan tenaga pustakawan diharapkan mampu mendongkrak indeks literasi masyarakat Kaltim,” tegasnya. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













