Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur turut memberikan pengaruh positif dalam upaya mendorong peningkatan status Indeks Desa Membangun (IDM) 841 desa se Provinsi Kaltim.
Sekretaris DPMPD Kaltim Eka Kurniati memgatakan, peran tersebut dilakukan melalui kebijakan pengentasan desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal yang kini statusnya sudah meningkat.
“Kebijakan pengentasan desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal menunjukan capaian baik. Target kita dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019 – 2023 meningkatkan status 150 desa dari 518 desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal sudah jauh terlampaui. Sekarang PR kita hanya tersisa 5 desa berstatus tertinggal,” tutur Eka Kurniati saat menjadi narasumber Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Indeks Desa Membangun yang dilaksanakan Biro Kesra Setprov Kaltim, di Balikpapan, Senin (20 November 2023).
Sejauh ini, DPMPD telah melakukan bedah Skor Indeks Desa Membangun (IDM) 5 Desa/Kampung tertinggal di Provinsi Kalimantan Timur. Kemudian berkoordinasi lintas OPD membagi habis peran mendorong peningkatan status IDM.
Menurut Eka, 5 desa yang masih berstatus tertinggal itulah yang perlu perhatian dan keterlibatan lintas sektor dalam memenuhi ketersediaan kebutuhan dasar masyarakatnya. Jika terpenuhi diharap menjadi faktor pengungkit indeks komposit peningkatan IDM 5 desa tersebut.
Eka ingin, semua lini berperan membantu pemenuhan ketersedian kebutuhan masyarakat bisa meningkatkan status IDM.
Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Indeks Desa Membangun sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang bertujuan sebagai bahan kebijakan dalam mengentaskan desa tertinggal di Kalimantan Timur. (Aud/ Adv DPMPD Kaltim)
