Persepsinews.com, Sangatta – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya regulasi khusus yang mengatur sektor pertanian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Kabupaten Kutai Barat.
Menurutnya, daerah seperti Bongan dan Barong Tongkok memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan pertanian, termasuk perkebunan sawit.
“Sementara sawit itu di Bongan, Barong Tongkok. Tanahnya subur sekali,” ujar Ekti sapaan akrabnya.
Ekti juga menyoroti ketidak seimbangan alokasi anggaran untuk sektor pertanian dibandingkan dengan pendidikan dan kesehatan.
Pihaknya mencatat bahwa pendidikan dan kesehatan diatur secara jelas dalam undang-undang dengan alokasi minimal 20 persen dan 10 persen dari APBD. Sementara itu, sektor pertanian tidak memiliki aturan yang setara.
“Pendidikan dan kesehatan itu wajib dianggarkan karena ada aturan jelasnya. Tapi pertanian? Nggak ada aturannya. Inilah yang kami dorong agar ada dasar hukum yang kuat untuk penganggaran dan program pertanian,” jelas politisi asal Partai Gerindra ini.
Menyusul perhatian terhadap kebijakan pertanian, Ekti mencontohkan yang telah dilakukan oleh daerah lain, seperti Jawa Tengah, yang sudah memiliki peraturan daerah khusus tentang pertanian.
Maka itu, dirinya mengusulkan agar Kalimantan Timur dapat mengadopsi model serupa untuk memperkuat sektor pertanian demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Di Jawa Tengah sudah ada. Kita bisa belajar dari sana dan sesuaikan dengan kondisi di Kaltim. Karena kita tidak bisa terus-menerus berharap pada sektor tambang. Kita harus mulai memperkuat sektor riil seperti pertanian dan perikanan,” tegasnya.
Ekti berharap dukungan lintas fraksi di DPRD dan komitmen dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Agar rencana ini segera terealisasi dan dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan nelayan di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
