Persepsinews.com, Samarinda – DPRD Kota Samarinda menegaskan bahwa postur APBD 2026 tidak memangkas sektor penting, namun menekankan pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Anggota DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menjelaskan, dalam APBD sudah ada alokasi yang jelas, seperti 20 persen untuk pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, dan 40 persen untuk infrastruktur.
“Secara ekstrim enggak ada yang dikurangi. Yang bisa kita lakukan adalah dari ketentuan-ketentuan yang sudah ada ini, misalnya infrastruktur kita minta supaya infrastruktur yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Rohim.
Ia menambahkan, pembangunan diarahkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga membuka peluang sumber PAD baru atau meningkatkan PAD yang sudah ada.
“Nah, itu model-model pembangunan yang kita minta. Jadi pembangunannya ada dari opsi pembangunan yang kalau dibangun maka dia bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah kita yang baru atau meningkatkan dari sumber PAD yang sudah lama,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, DPRD berharap APBD 2026 dapat mendukung pelayanan dasar sekaligus memperkuat kemampuan keuangan daerah melalui PAD yang lebih optimal. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
