Persepsinews.com, Samarinda – Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menyampaikan bahwa tidak semua rancangan peraturan daerah (raperda) dapat diselesaikan tahun ini. Pihaknya memilih menunda sementara perda yang dinilai sulit dituntaskan, agar fokus kerja lebih efektif.
Ia menjelaskan, perda yang ditunda akan dikeluarkan dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Prokom Perda) dan akan dimasukkan kembali pada tahun berikutnya.
“Untuk perda-perda yang kita anggap tahun ini tidak bisa diselesaikan kita keluarkan dulu,” jelasnya.
Menurutnya, hanya perda yang sudah memiliki dasar kuat, seperti kajian akademik dan hasil konsultasi publik, yang akan diprioritaskan. Sedangkan perda yang baru sebatas judul akan menunggu waktu berikutnya.
Samri memastikan bahwa kebijakan ini bukan berarti menghapus perda yang ditunda secara permanen, melainkan sekadar mengatur skala prioritas.
“Jadi maksudnya jangan sampai nanti terlalu banyak kita masukkan protokol dan komunikasi perda, sementara kita tahu bahwa ini tidak bakal bisa kita selesaikan,” pungkasnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
