Persepsinews.com, Sangatta – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, turut serta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi IV DPRD Kaltim, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
RDP tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai I Gedung E Kantor DPRD Kaltim membahas persiapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk SMA dan SMK Provinsi Kalimantan Timur tahun pembelajaran 2025/2026, pada Selasa (10/06/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ekti Imanuel mengungkapkan pentingnya penambahan sekolah baru, khususnya di Balikpapan, yang saat ini memiliki jumlah penduduk hampir mencapai 800 ribu jiwa.
“Kami berharap ada penambahan sekolah baru, terutama di Balikpapan. Kami melihat bahwa jumlah penampungan di sekolah-sekolah sudah hampir sama dengan yang ada di Kutai Timur,” ungkap Ekti.
Dalam RDP, Ekti juga menyoroti kebutuhan tambahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Ujoh Bilang, yang merupakan pusat dari Kabupaten Kutai Barat.
“Di Ujoh Bilang saat ini hanya ada satu SMA dengan lebih dari 400 siswa. Kami mengusulkan perlu adanya tambahan satu SMK untuk mengatasi penumpukan siswa di daerah tersebut,” tambah Ekti.
Ekti menegaskan bahwa hal ini sejalan dengan visi Gubernur Kaltim untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas.
“Kami berharap Kepala Dinas Pendidikan dapat merencanakan penambahan SMK yang sesuai dengan kebutuhan daerah, dan kami siap mendukung proses ini,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim juga menjelaskan bahwa proses penghibahan tanah dari bupati merupakan langkah penting untuk mendukung pembangunan sekolah baru.
“Nantinya, Bupati Kutai Barat yang baru diharapkan memberikan hibah tanah untuk keperluan pembangunan SMK, dan Dinas Pendidikan harus cepat merencanakan dan merealisasikan hal ini agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik pada masyarakat,” tutup Ekti Imanuel.
Dengan adanya RDP ini, diharapkan komunikasi dan kolaborasi antara DPRD, Dinas Pendidikan, dan pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur serta memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
