
Persepsinews.com, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat lonjakan minat investasi dan kerja sama dari berbagai institusi internasional sepanjang tahun 2025. Fenomena yang disebut sebagai gelombang minat global ini menunjukkan bahwa posisi Kaltim sebagai pusat ekonomi masa depan Indonesia semakin kuat, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala DPMPTSP Kaltim, Fahmi Prima Laksana, mengatakan bahwa peningkatan minat global datang dari berbagai sektor strategis, mulai dari energi hijau, teknologi informasi, industri hilir, hingga pendidikan dan kesehatan.
“Tren global saat ini sangat berpihak pada daerah yang memiliki kekayaan sumber daya dan kesiapan infrastruktur. Kaltim berada dalam posisi yang sangat menguntungkan,” ujar Fahmi di Samarinda, Rabu (4/12).
Menurutnya, sejumlah negara mitra telah mengajukan rencana penjajakan investasi melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), penanaman modal langsung, serta kolaborasi riset terapan. DPMPTSP Kaltim juga menerima peningkatan permintaan informasi dari investor Eropa, Timur Tengah, dan Asia Timur.
“Kami melihat antusiasme yang luar biasa dalam enam bulan terakhir. Banyak pihak ingin memastikan posisi mereka lebih awal di Kaltim, terlebih dengan percepatan pembangunan IKN,” jelas Fahmi.
Selain sektor energi bersih, beberapa konsorsium asing disebut tertarik mengembangkan pusat pelatihan vokasi dan teknologi untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja jangka panjang di wilayah Kaltim dan IKN.
Untuk mengakomodasi minat yang terus meningkat itu, DPMPTSP Kaltim kini memperkuat sistem layanan investasi berbasis digital serta mempercepat koordinasi lintas OPD agar setiap peluang dapat ditindaklanjuti secara efisien.
“Kami ingin memastikan bahwa minat global ini berujung pada realisasi investasi yang konkret. Karena itu, percepatan layanan dan kepastian regulasi terus kami prioritaskan,” tegas Fahmi.
Ia menambahkan bahwa pada awal 2026, Pemprov Kaltim dijadwalkan mengikuti sejumlah forum investasi internasional untuk mempromosikan portofolio strategis daerah, termasuk energi hijau, kawasan industri, pangan, dan teknologi.
“Kaltim siap naik kelas di panggung global. Gelombang minat internasional ini harus menjadi momentum untuk memperkuat ekonomi jangka panjang,” tutupnya. (Han911/adv/Diskominfokaltim)












