Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus melangkah pasti dalam mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.
Melalui program unggulan, Gratispol dalam Pelayanan Kesehatan di Kaltim menegaskan komitmennya: tidak boleh ada warga yang sakit tanpa ditangani, dan tidak boleh ada daerah yang tertinggal dalam layanan kesehatan.
Gratispol bukan hanya untuk pendidikan tapi juga menggratiskan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit milik Pemprov Kaltim, Bagi Penduduk Kaltim yang memiliki identitas atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kaltim.
Program ini menjadi motor utama transformasi kesehatan di Benua Etam, sejalan dengan enam pilar reformasi sektor kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Ronny Setiawati, menjelaskan bahwa Gratispol adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kecil.
“Melalui Gratispol, masyarakat tak perlu khawatir soal biaya pengobatan. Pemerintah menanggung layanan dasar di seluruh fasilitas kesehatan atau rumah sakit milik Pemprov Kaltim, termasuk bagi yang belum terdaftar di BPJS,” ujarnya usai Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Samarinda, Rabu (12/11/2025).
Tak hanya itu, Gratispol juga menutup celah pembiayaan yang sering kali tidak tercakup BPJS, seperti penanganan gawat darurat di daerah terpencil dan pembiayaan pasien rujukan antar-kabupaten.
“Intinya, tidak ada lagi warga Kaltim yang tidak berobat karena alasan biaya,” tegas Ronny. (Han911/adv/Diskominfokaltim)
