Persepsinews.com, Sangatta – Harapan masyarakat di Balikpapan Timur untuk segera memiliki rumah sakit sendiri tampaknya kembali mengalami penundaan.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Nurhadi Saputra, menyuarakan kekecewaannya terhadap lambannya progres yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam merealisasikan pembangunan rumah sakit di wilayah tersebut.
Pembangunan rumah sakit yang direncanakan berlokasi di Gang Kacang, Kelurahan Lamaru, sebenarnya telah menjadi salah satu aspirasi yang diusung oleh Nurhadi saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Balikpapan.
“Saat saya tanya lagi ke Dinas Kesehatan, jawabannya masih menunggu kontrak multiyears. Padahal janji pembangunannya dulu setelah Lebaran 2025, dan sekarang Lebaran sudah lewat.” tegas Nurhadi sapaan akrabnya.
Nurhadi merasa bahwa alasan yang diberikan Pemkot terkesan tidak memadai dan mempertanyakan komitmen mereka dalam menepati janji politik kepada masyarakat.
“Ini bukan soal angka anggaran. Mau Rp10, 15, atau 20 miliar, yang penting dimulai dulu. Jangan terus menerus ditunda.” katanya.
Sebagai bentuk dukungan, ia menyatakan bahwa DPRD Provinsi siap berkolaborasi. Sepuluh legislator dari Balikpapan telah berkomitmen untuk memperjuangkan tambahan bantuan keuangan dari provinsi.
Dirinya menambahkan bahwa, ini adalah urgensi dari proyek yang diimpikan masyarakat Balikpapan Timur.
“Lahannya sudah ada, lokasi pun strategis dekat Pantai Manggar dan markas Raider 600/Modang. Ini bukan soal teknis, tapi soal niat,” sindir Nurhadi.
Rumah sakit yang dirancang setinggi lima lantai tersebut memerlukan total anggaran sebesar Rp272 miliar. Untuk tahap awal, Pemkot Balikpapan telah menganggarkan Rp19 miliar pada tahun 2025 dalam skema kontrak tahun jamak.
Sebuhubungan dengan itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, juga telah menyatakan kesiapan untuk mengawal proses anggaran guna kelancaran proyek tersebut. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
