Persepsinews.com, Samarinda – Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan (anjal) yang masih terlihat di sejumlah sudut Kota Samarinda menjadi perhatian serius DPRD.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Harminsyah, menegaskan perlunya langkah konkret dari pemerintah, khususnya Dinas Sosial, dalam menangani persoalan ini.
Menurutnya, pengaturan soal gepeng dan anjal sejatinya sudah diatur dalam peraturan daerah (perda). Namun, lemahnya penegakan membuat persoalan tersebut terus berulang dan tak kunjung terselesaikan secara menyeluruh.
“Kalau dari kami, DPRD akan mendorong Dinas Sosial untuk kemudian bisa mengurangi. Sebenarnya sudah ada perdanya, tinggal memang penegakan perda yang akan kita coba tekankan kepada pihak-pihak terkait agar bisa lebih berjalan dengan baik,” ujar Harminsyah, Jumat (27/06/2025).
Ia menilai, kehadiran gepeng dan anjal di jalanan tidak hanya mengganggu ketertiban kota, tetapi juga berpotensi menimbulkan persoalan sosial lainnya, seperti eksploitasi anak hingga tindak kriminal.
Karena itu, penanganan tidak cukup hanya dengan razia, tetapi juga harus disertai pembinaan yang berkelanjutan, termasuk penyaluran ke panti sosial atau pelatihan keterampilan bagi usia produktif.
“Penanganan itu tidak bisa hanya satu kali turun, tapi harus berkelanjutan. Harus ada solusi jangka panjang, tidak cuma dibawa lalu dilepas lagi,” tegasnya.
Harminsyah menambahkan bahwa DPRD siap mengawal implementasi perda dan mendorong sinergi antarlembaga agar penanganan gepeng dan anjal tidak terkesan setengah hati.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus terlibat, termasuk masyarakat, agar persoalan ini benar-benar bisa kita atasi bersama,” pungkasnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
