Persepsinews.com, Samarinda – Program Transmigrasi yang sebelumnya para Orde Baru sangat dilakukan besar-besaran kini sangat terbatas. Sebenarnya, peminatnya sangat banyak terlebih mendapatkan jaminan dan penghidupan saat berpindah. Sejak tahun 2018, kawasan Desa Kerang yang memiliki Kapasitas untuk 200 Kepala Keluarga baru terisi 60 KK.
Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalimantan Timur, Hasan mengatakan pihaknya kerap mengajukan setiap tahunnya untuk pemenuhan lahan yang telah disiapkan di Desa Kerang, Kabupaten Paser. Namun hal ini berkaitan dengan keputusan Pemerintah Pusat yang hanya menyediakan slot secara nasional sangat kecil, misal pada 2023 hanya 120 KK.
Ia jelaskan para peminat transmigrasi sebenarnya sangat banyak, terutama di beberapa bagian Pulau Jawa. Bahkan para pendaftarnya sampai mengantre giliran melakukan transmigrasi. Telebih keuntungan dari program ini sangat banyak, terutama pada tersedianya lahan untuk bercocok tanam yang sulit didapatkan di beberapa pulau di Indonesia.
“Setahun itu pun dijamin hidupnya, baru mendapatkan lahan pribadi yang memiliki legalitas,”tambahnya.
Hasan jelaskan nantinya para transmigran akan diberikan dua lahan, pertama lahan pekarangan rumah dan kedua lahan untuk tumbuhan keras. Asal rajin kehidupannya pasti terjamin, berbanding dengan keadaan para petani di Pulau Jawa yang kerap kali menyewa lahan untuk bekerja dan bertahan hidup.
“Sebenarnya banyak peminatnya dan sangat menjamin asal rajin,”tutupnya.(Nel/Adv/Disnakerkaltim)