Persepsinews.com, Sangatta – Pengelolaan aset pendidikan kembali menjadi sorotan utama, terutama lahan seluas 12 hektare milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) yang terletak di kawasan Samarinda Seberang.
Lahan ini yang akan diperuntukkan bagi SMA Negeri 10 Samarinda, ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa pemanfaatan dan pengamanan aset ini harus menjadi prioritas.
Hasanuddin Mas’ud atau yang akrab disapa Hamas, menyampaikan pentingnya aset ini bukan hanya dari segi nilai strategis, tetapi juga dalam menjamin akses pendidikan bagi masyarakat di kawasan Samarinda Seberang dan sekitarnya.
“Kita tidak boleh membiarkan aset pendidikan provinsi terbengkalai atau bahkan disalahgunakan. Aset seluas 12 hektare ini adalah hak masyarakat yang harus digunakan sesuai peruntukannya, yakni untuk SMA Negeri 10 Samarinda,” tegas Hamas.
Lebih lanjut, Hamas mengungkapkan bahwa keberadaan SMA Negeri 10 di lokasi asal sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.
Hal ini menjadi semakin mendesak mengingat terbatasnya jumlah sekolah negeri di wilayah Loa Janan Ilir, Palaran, dan sekitarnya.
Untuk itu, Hamas meminta agar proses pemindahan kembali sekolah tersebut segera dieksekusi sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang telah berkekuatan hukum tetap.
Penekanan pada penggunaan aset pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda di Kaltim.
“Masyarakat berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa aset ini digunakan untuk kepentingan pendidikan yang optimal,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama dari seluruh pihak terkait, diharapkan pemanfaatan lahan ini dapat terwujud sehingga SMA Negeri 10 Samarinda dapat beroperasi kembali dan memenuhi kebutuhan pendidikan di kawasan tersebut. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
